Opini

Banyak Kekerasan Terhadap Perempuan, Kapan RUU-PKS Disahkan?

Penulis: Ananul Nahari Hayunah | Aktif di LAPSI PP IPM, Ketua Umum PK IMM Ushuluddin Ciputat Kasus kekerasan terhadap perempuan tak kunjung usai. Bahkan berdasarkan data yang banyak kita temukan malah meningkat apalagi di masa pandemi ini. Bagi yang memantau kasus-kasus yang terjadi, pasti miris sekali melihat kejadian yang begitu mengerikan terjadi terus-menerus. Namun sebagian …

Banyak Kekerasan Terhadap Perempuan, Kapan RUU-PKS Disahkan? Selengkapnya »

Perempuan-Perempuan ‘Pembawa Pesan’ dalam Layar Kaca

AbstractDua puluhan tahun lalu, media yang bisa mendekatkan jarak yang jauh serta bisa diakses dengan mudah, hanya butuh beberapa menit saja dengan cara mengirimkan tulisan adalah email. Kini, di tahun 2018, email bahkan bisa mengirimkan gambar, suara, dan video bergerak. Selain itu, ada facebook, dropbox, skipe, instagram, twitter dan lain sebagainya. Media-media sosial di atas …

Perempuan-Perempuan ‘Pembawa Pesan’ dalam Layar Kaca Selengkapnya »

Advokasi RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

Lebaran dan HAK PRT Lebaran sebentar lagi tiba. Takbir kemenangan segera akan dikumandangkan. Lebaran biasanya identik dengan silaturahim, mudik, dan yang tak kalah pentingnya adalah tunjangan hari raya. Tunjangan hari raya (THR) senantiasa dinantikan banyak pekerja dari berbagai sektor, baik formal maupun nonformal, termasuk pekerja dalam rumah tangga (PRT) kita. Pertanyaannya adalah sudahkah kita memberikan …

Advokasi RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Selengkapnya »

Mengkritisi RUU Ketahanan Keluarga

RUU Ketahanan Keluarga (RUU Halu), 146 pasal, tidak hanya bertentangan dengan maqashid syari’ah yang bertujuan mencapai kemaslahatan umat manusia, tetapi juga HAM paling dasar (non derogable rights) yang universal. Tujuan syariah, gagasan Abu Al-Ma’ali al-Juwaini, yakni dha­ru­riyyat, hajiyyat, dan makramat. Al-Syatibi berpendapat bahwa makramat merupakan tahsiniyyah. Karena itu, dharuriyyat ialah primer/kebutuhan utama, hak hidup, terbebas …

Mengkritisi RUU Ketahanan Keluarga Selengkapnya »